English

2015 National Reformed Evangelical Convention US

"Iman, Pengetahuan, dan Pelayanan: Injil dan Kebudayaan"

Gereja sudah lebih dari satu kali merasa perlu untuk mengontekstualisasikan Firman yang kekal kepada dunia yang berubah. Tapi, kontekstualisasi sering mengakibatkan gereja mengadopsi cara-cara dunia daripada gereja mentransformasi dunia; gereja seringkali dinilai terlalui duniawi. Di ekstrim lainnya, banyak gereja, di dalam usaha mereka untuk menjaga kemurnian-nya, telah kehilangan relevansi-nya di dalam dunia; gereja telah memarginalisasikan dirinya sendiri. Menghadapi dua ekstrim ini, kita diingatkan sekali lagi atas teriakan Abraham Kuyper, “Tidak ada satu inchi persegi di dalam seluruh wilayah keberadaan manusia kita di mana Kristus, yang Berdaulat atas semuanya, tidak berteriak Milikku!” (“There is not a square inch in the whole domain of our human existence over which Christ, who is Sovereign over all, does not cry, Mine!”). Di dalam perkataan Rasul Paulus, Kristus haruslah menjadi yang utama atas segala sesuatui (Kol. 1:18). Kita harus bertanya kepada diri kita, bagaimanakah gereja tetap menjaga kemurnian-nya, tetapi juga selalu menjadi relevan kepada dunia?

Kalau ini juga adalah pertanyaan yang Anda pikirkan, kami mengundang Anda untuk datang kepada NRECUS tahun ini: “Iman, Pengetahuan, dan Pelayanan: Injil dan Kebudayaan.” Daftarkan diri Anda sekarang!